Tinjauan Perspektif Taxonomy Bloom terhadap Model Pembelajaran HOTS dalam Literasi Sains
Abstrak
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memaparkan dan memberikan jawaban atas tantangan bagaimana mempersiapkan anak usia dini untuk maju, berkembang dan memiliki keterampilan abad 21 seiring dengan semakin pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini. HOTS (Higher Order Thinking Skills) dapat mempersiapkan AUD untuk mampu menunjukkan keterampilan berpikir dengan kritis, berpikir secara kreatif, memecahkan masalah dan mampu membuat suatu keputusan. Taksonomi Bloom merupakan taksonomi untuk tujuan pendidikan, meliputi 6 tingkatan berpikir, yaitu mengingat, memahami, menerapkan, menganalisa, mengevaluasi dan mengkreasiatau mencipta. Shen pada tahun 1975 menyatakan bahwa seseorang membutuhkan pengetahuan ilmiah agar dapat memiliki kemampuan memecahkan masalah yang diperoleh melalui praktik literasi ilmiah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode yang digunakan adalah studi literatur dengan pengambilan data dari jurnal, buku dan penelitian yang relevan. Dengan menggunakan model HOTS dalam pembelajaran, anak dapat mengembangkan kemampuan literasinya yang sesuai dengan perkembangan jaman meliputi kegiatan bermain, mengamati, berpikir kreatif serta keterampilan memecahkan masalah.
Referensi
Anggreni, R. A., Putu Aditya Antara, & Putu Rahayu Ujianti. (2022). Pengembangan Instrumen Literasi Sains Pada Anak. Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Undiksha, 10(2), 291–301. https://doi.org/10.23887/paud.v10i2.49303
Dragoş, V., & Mih, V. (2015). Scientific Literacy in School. Procedia - Social and Behavioral Sciences, 209, 167–172. https://doi.org/10.1016/j.sbspro.2015.11.273
Fisher, A., & Hadinata, B. (2009). Critical Thinking: An Introduction: Vol. ISBN: 01-14-31114. Erlangga.
Fitria Imran, R., & Partikasari, R. (2020). Pengembangan Model Pembelajaran Sains Dengan Konsep Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi (HOTS) Pada Mahasiswa PAUD Universitas Dehasen Bengkulu. Jurnal Ilmiah Potensia, 5(2), 173–179. https://doi.org/10.33369/jip
Handayani, P., & Srinahyanti, S. (2018). Literasi Sains Ramah Anak Usia Dini. Early Childhood Education Journal of Indonesia, 1(No. 2).
Indrawati, D., Fatahillah Serpong, S., & Selatan, T. (2022). PERAN CRITICAL THINKING DALAM MENDORONG KREATIVITAS PESERTA DIDIK DI ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0 MENUJU ERA REVOLUSI INDUSTRI 5.0 Amiroh (Vol. 5, Issue 2). https://stai-binamadani.e-journal.id/Tarbawi
Kemdikbud, P. P. P., & Abduh, M. (2019). Panduan penulisan soal HOTS - Higher Order Thinking Skills. Pusat Penilaian Pendidikan.
Kuswana, W. (2011). Taksonomi Berpikir. PT Remaja Rosdakarya.
Magdalena, I., Fajriyati Islami, N., Rasid, E. A., & Diasty, N. T. (2020). TIGA RANAH TAKSONOMI BLOOM DALAM PENDIDIKAN. In EDISI: Jurnal Edukasi dan Sains (Vol. 2, Issue 1). https://ejournal.stitpn.ac.id/index.php/edisi
Nazir, M. (2003). Metode Penelitian. Ghalia Indonesia.
Resnick, L. (1987). Education and Learning to Think: Vol. ISBN: 0-309-56411-5. National Academy of Sciences.
Salim, H., & Haidir. (2019). Penelitian Pendidikan: Metode, Pendekatan, dan Jenis. books.google.com.
Sanjaya, W. (2006). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Kencana Prenada Media Group.
Shabatura, J. (2022). Using Bloom’s Taxonomy to Write Effective Learning Outcomes. University of Arkansas.
Zed, M. (2004). Metode Penelitian Kepustakaan (Cet ke-1). Yayasan Obor Indonesia.
Peraturan Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi RI No. 7 Tahun 2022 tentang Standar Proses pada PAUD, jenjang Pendidikan Dasar dan jenjang Menengah.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.