TY - JOUR AU - Luluk Rochanah PY - 2017/01/06 Y2 - 2024/03/28 TI - Urgensi Workplace Fun Pendidik Terhadap Perkembangan Sosial Emosi Anak Usia Dini di Kabupaten Pasuruan JF - SELING: Jurnal Program Studi PGRA JA - seling VL - 3 IS - 1 SE - Articles DO - https://doi.org/10.29062/seling.v3i1.199 UR - http://jurnal.stitnualhikmah.ac.id/index.php/seling/article/view/199 AB - Abstrak : Penelitian ini bertujuan (1) Untuk mengetahui urgensi workplace fun pendidik terhadap perkembangan sosial emosi anak usia dini di Kabupaten Pasuruan (2)  Iplementasi Workplacefun terhadap perkembangan  sosial Emosional Anak usia dini antara lain : Interaksi Anak dengan Guru, Interaksi anak dengan teman sebaya, Interaksi antara guru dengan Anak dan dengan teman sebaya 3) Peran Warga Sekolah dalam Implementasi  perkembangan    perilaku Sosial Emosional anak usia dini 4) Solusi Mengatasi Kendala dalam  perkembangan  Perilaku Sosial Emosional. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang menggunakan pendekatan berdasarkan perspektif fenomenologis. Analisis dilakukan dengan pendekatan fenomenologis, observasi dan selfreport. Data yang terkumpul diidentifikasi berdasarkan ketiga komponen Developmental Appropriateness Practices (DAP). Penelitian ini menghasilkan simpulan bahwa tercapainya perkembangan social emosi anak tidak terlepas dari aktifitas-aktifitas fun Actual ( yang menyenangkan) bagi guru di tempat kerja ketika bergaul dengan guru dan anak didik, aktifitas tersebut dapat dilihat dari 1) bekerja dengan hati gembira, 2) bekerja dengan penuh kasih sayang, 3) sarana dan prasaran yang memadai 4)Reward dari kepala sekolah bagi guru berprestasi 4) Penghargaan dari organisasi 5) Family gathering,  6) kesempatan guru untuk menyelesaikan pendidikan S1. Perkembangan social emosi anak diimplementasikan dalam 1) interaksi anak dengan guru di sekolah anak melalui kegiatan rutin, 2) Interaksi dengan teman sebaya melalui kegiatan bermain. 3) Interaksi antara guru dengan anak dan teman sebaya, interaksi ini terwujud dari kegiatan spontan, dengan wujud mengucap kata tolong, terimakasih, maaf, bertutur kata sopan. Peran warga sekolah dalam implementasi perkembangan  perilaku social emosi a) peran kepala sekolah memberi keteladanan, mengadakan evaluasi b) Peran guru sebagai pengajar dan mendidik serta memberi keteladanan bagi anak. c) Peran anak ditunjukkan dengan sikap ceria anak ketika mereka ada di lingkungan sekolah. d) Peran orang tua  dalam mewujudkan  implementasi perkembangan  perilaku sosial emosional. ER -