Permainan Tradisional Boy Boyan (Lempar Kereweng) Membentuk Karakter Keberanian Anak

  • Novia Candra Kusumawati Prodi PIAUD Stit Nu Al Hikmah Mojokerto
  • Muhsinin Muhsinin STITNU Al Hikmah Mojokerto
  • Umi Masruroh STITNU Al Hikmah Mojokerto
Kata kunci: Karakter Keberanian, Permainan Boy-boyan, Permainan Tradisional

Abstrak

Permainan tradisional memiliki peran penting dalam meningkatkan atau menumbuhkan karakter pada anak. Pada era globalisasi, permainan tradisional sudah tidak dikenal lagi. Anak-anak sudah tidak tertarik bahkan tidak mengetahui jenis-jenis permainan tradisional. Apabila dibandingkan dengan permainan modern yang menggunakan peralatan lebih canggih, permainan tradisional memiliki manfaat yang jauh lebih banyak dan lebih baik dalam berbagai aspek. Salah satu aspek yang menjadi perhatian khusus adalah penumbuhan karakter anak sejak dini. Berbagai karakter baik dapat ditumbuhkan dalam diri anak melalui permainan tradisional. Salah satunya adalah karakter keberanian. Keberanian diartikan sebagai sifat yang berani menanggung resiko dalam pembuatan keputusan dengan cepat dan tepat waktu. Sifat keberanian seseorang tidak dimiliki sejak lahir tetapi sifat ini dapat dibentuk dengan membuat suasana yang kondusif sehingga dia merasa nyaman dan lebih percaya diri. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode observasi. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa permainan boy-boyan dapat meningkatkan karakter keberanian pada anak. Hal tersebut dapat dilihat dari perilaku anak yang menjadi lebih berani saat anak melakukan permainan boy-boyan.

Referensi

Ahmadi, Abu. 1991. Psikologi Perkembangan. Jakarta: Rineka Cipta.
Dianti, Putri dan Sutijono. 2010. “Implementasi Strategi Modeling Partisipasi untuk Meningkatkan Keberanian Bertanya Siswa pada Guru di Kelas”. Jurnal pendidikan Surabaya.
Frinaldi, Aldri dan Muhamad Ali Embi. 2011. “Pengaruh Budaya Kerja etnik terhadap Budaya Kerja Keberanian dan Kearifan PNS dalam Pelayanan Publik yang Prima (Studi Pada Pemerintahan Kabupaten Pasaman Barat)”. Lab-Ane Fisip UNTIRTA.
Khobir, Abdul. 2009. “Upaya Mendidik Anak Melalui Permainan Edukatif”. Forum Tarbiyah. 7 (2): hal. 195-208.
Moeslichatoen. 1999. Metode Pengajaran di Taman Kanak-kanak. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Mu’in, F. (2011). Pendidikan Karakter: Konstruksi Teoritik dan Praktik.Yogyakarta: Ar Ruzz Media.
Mulyani. 2013. 45 Permainan Tradisional Anak Indonesia. Yogyakarta: Langensari Publishing.
Munawar, Indra. Pengertian dan Ciri-Ciri Keberanian. Diakses dari http://indramunawar.blogspot.com/2010/03/pengertian-dan-ciri-ciri-keberanian.html Pada tanggal 23 Juli 2021 pukul 20.25 WIB.
Ningsih, Tutuk (2017) Pendidikan Multikultural Dalam Membentuk Karakter Bangsa Melalui Pembelajaran IPS di Sekolah Confucius Terpadu SD Mulia Bakti Purwokerto Kabupaten Banyumas. Jurnal Insania. 22(1): 366-377.
Pantu, Ayuba dan Buhari Luneto, “Pendidikan Karakter dan Bahasa”, Al-Ulum, Vol. 14, No. 1 (Juni, 2014).
Samani, M. & Hariyanto, M. S. (2011). Konsep dan Model Pendidikan Karakter. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Sikki Rijal, Nasruddin dan Syamsul Alam. 1998. Nilai dan Manfaat Pappaseng dalam Sastra Bugis. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Diterbitkan
2022-03-07
Bentuk Sitasi
Kusumawati, N., Muhsinin, M., & Masruroh, U. (2022, March 7). Permainan Tradisional Boy Boyan (Lempar Kereweng) Membentuk Karakter Keberanian Anak. Proceeding: Nasional Seminar for Research Community Development, 5(1), 17-28. Retrieved from https://jurnal.stitnualhikmah.ac.id/index.php/NaSReCD/article/view/1019

Most read articles by the same author(s)

1 2 > >>