Tradisi Nasi Ambeng sebagai Adat Mendoakan Leluhur dan Menjalin Silaturahmi di Masyarakat Kecamatan Sooko Kabupaten Ponorogo Provinsi Jawa Timur

  • Luthfi Badrus Tsani Universitas Islam Negeri Raden Mas Said Surakarta
  • Rustam Ibrahim Universitas Islam Negeri Raden Mas Said Surakarta
  • Ahmad Syafi’i Universitas Islam Negeri Raden Mas Said Surakarta
Kata kunci: Ambeng Rice, People of Ponorogo

Abstrak

The ruwahan tradition is the tradition of sending prayers to the ancestors independently each family and also together using an Ambengan which is carried out in the mosque. Ambengan is food as a symbol to send prayers and ask God for the safety of the ancestral spirits of the Sooko Ponorogo hamlet community. The people of Sooko Ponorogo Hamlet usually send prayers for a pilgrimage to the grave after the 15th of the month of Syaban. The ruwahan tradition is carried out to send prayers and remind people of their deceased ancestors. This ruwahan tradition has existed for a long time, therefore people now only preserve or continue the tradition. Along with time, the implementation of the ruwahan tradition experienced dynamics by summarizing the tradition. This makes it easier for people to carry out the tradition, but on the other hand there is a cut in the tradition that will reduce the richness of the pre-existing culture.

Downloads

Download data is not yet available.

Referensi

Afandi, A. (2016). Kepercayaan Animisme-Dinamisme serta Adaptasi Kebudayaan Hindu-Budha dengan Kebudayaan Asli di Pulau Lombok-NTB. Jurnal Historis, 1 (1), 1-9.
Alam, B. (1998). Globalisasi dan Perubahan Budaya: Perspektif Teori Kebudayaan. Jurnal Antropologi Indonesia, 54 (-), 1-11.
Arifin, B. S. (2015). Dinamika Kelompok. Jawa Barat: CV Pustaka Setia.
Faisal, S. (2010). Format-Format Penelitian Sosial. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.
Idrus, M. (2007). Metode Penelitian Ilmu-Ilmu Sosial: Pendekatan Kualitatif & Kuantitatif. Yogyakarta: UII Press.
Kleden, I. (Maret 2021). Seni Budaya sebagai Referensi. Disampaikan sebagai Pidato Utama Pra Simposium Nasional: “Memajukan Kesejahteraan Umum”, di Forum 2045.
Koentjaraningrat. (2004). Kebudayaan, Mentalitas, dan Pembangunan. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Latif, Y. (2011). Negara Paripurna: Historisitas, Rasionalitas, dan Aktualitas Pancasila. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Nawawi. (2020). Rasionalitas Tradisi Islam Nusantara. Jawa Timur: Literasi Nusantara.
Oppenheimer, S. (2010). Eden in the East: Benua yang Tenggelam di Asia Tenggara. Jakarta: Ufuk.
Pratiwi, K. B. (2018). Dari Ritual Menuju Komersial: Pergeseran Tradisi Nasi Ambeng Di Kelurahan Sukorejo, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Klaten. Jurnal Haluan Sastra Budaya, 2 (2), 204-219.
Purwaningsih, E. dkk. (2016). Kearifan Lokal dalam Tradisi Nyadran Masyarakat Sekitar Situs Liangan. Yogyakarta: Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB).
Purwanti, R. S. (2014). Tradisi Nasi Ambeng dan Pelestariannya Di Dusun Gamping Kidul dan Dusun Geblagan Yogyakarta. Indonesian Journal of Conservation, 3 (1), 50-57.
Rachim, R. L & Nashori, H. F. (2007). Nilai Budaya Jawa dan Perilaku Nakal Remaja Jawa. Jurnal Ilmiah Berkala Psikologi, 9 (1), 30-43.
Ramadhani, S. A. Z & Abdoeh, N. M. (2020). Tradisi Punggahan Menjelang Ramadhan (Studi di Desa Bedono Kecamatan Jambu Kabupaten Semarang). Jurnal Agama, Sosial dan Budaya, 3 (1), 51-65.
Setiadi, E. M. & Kolip, U. (2013). Pengantar Sosiologi Pemahaman Fakta dan Gejala Permasalahan Sosial: Teori, Aplikasi dan Pemecahannya. Jakarta: Prenadamedia.
Sugiyono. (2020). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: ALFABETA.
Sunarso, et al. (2016). Pendidikan Kewarganegaraan: PKn Untuk Perguruan Tinggi. Yogyakarta: UNY Press. Supriyanto, M. A. (15 Mei 2016). Budaya Indonesia Menghilang Seiring Waktu. tribunnews, hlm.1.
Sutanto, E & Karimullah. (2016). Islam Nusantara: Islam Khas dan Akomodasi terhadap Budaya Lokal. Jurnal Al-Ulum, 16 (1), 56-80.
Tejokusumo, B. (2014). Dinamika Masyarakat sebagai Sumber Belajar Ilmu Pengetahuan Sosial. Jurnal Geoedukasi, 3 (1), 38-43.
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (Setelah Amandemen Ke: I, II, III, IV
Diterbitkan
2024-06-26
Bentuk Sitasi
Tsani, Luthfi, Rustam Ibrahim, and Ahmad Syafi’i. MODELING: Jurnal Program Studi PGMI 11, no. 2 (June 26, 2024): 148-170. Accessed January 17, 2025. https://jurnal.stitnualhikmah.ac.id/index.php/modeling/article/view/2392.
Section
Articles