Pengaruh Penerapan Physical Distancing terhadap Perkembangan Sosial Emosional Anak Usia Dini di Desa Ngembeh Kecamatan Dlanggu Kabupaten Mojokerto

  • Dian Mar’atus Sholikhah STITNU Al Hikmah Mojokerto
  • Putri Ismawati STITNU Al Hikmah Mojokerto
Kata kunci: Physical Distancing, Sosial Emosional

Abstrak

Emosi adalah suatu keadaan yang kompleks pada diri organisme, yang meliputi perubahan secara badaniah dalam bernapas, detak jantung, perubahan kelenjar dan kondisi mental, seperti keadaan menggembirakan yang ditandai dengan perasaan yang kuat dan biasanya disertai dengan dorongan yang mengacu pada suatu bentuk perilaku Emosi  yang berasal dari bahasa latin movere, berarti menggerakan atau bergerak, dari asal kata tersebut emosi dapat diartikan sebagai dorongan untuk bertindak. Emosi merujuk pada suatu perasaan atau pikiran-pikiran khasnya, suatu keadaan biologis dan psikologis serta serangkaian kecenderungan untuk bertindak. Emosi dapat berupa perasaan amarah, ketakutan, kebahagiaan, cinta, rasa terkejut, dan rasa sedih. Emosi adalah perasaan yang timbul ketika seseorang sedang berada dalam suatu interaksi yang dipengaruhi oleh lingkungan. Tujuan penelitin ini adalah Untuk mengetahui perkembangan Sosial Emosional anak usia dini di masa Physical Distancing dan untuk mengetahui apakah pengaruh perkembangan sosial emosional anak di masa Physical Distancing.Subyek penelitian ini adalah anak di Desa Ngembeh Kecamatan Dlanggu Kabupaten Mojokerto.Rancangan penelitian yang digunakan penelitian ini adalah kualitatif deskriptif karena penelitian yang dilaksanakan sifatnya naturalis.Artinya penelitian dilakukan apa adanya ,dalam situasi normal dan tidak dimanipulasi baik bagi segi proses,keadaan atau kondisi serta hasilnya. Bertambahnya perkembangan sosial emosional anak usia dini dimasa physical distancing ditunjukkan oleh adanya perubahan pada kemampuan kesabaran pada aspek sosial emosional secara positif dan beragam setelah mengikuti pembelajaran menggunakan indikator sosial emosional. Anak yang mengikuti pembelajaran dengan menggunakan indikator sosial emosional tampak mulai menerapkan dan memahami materi yang telah disampaikan peneliti.Setelah mengikuti pembelajaran menggunakan indikator sosial emosional, anak lebih memahami kemampuan dalam kesabaran yakni sabar saat membereskan mainan,sabar saat menunggu giliran. Hal ini terbukti hasil bertambahnya kemampuan kesabaran anak setelah mengikuti pembelajaran menggunakan indikator sosial emosional.

Referensi

Burhan Bungin. 2012. Metodologi Penelitian Kualitatif. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada.

Carolyn Meggitt. 2013. Memahami Perkembangan Anak. Jakarta: Indeks .

Christine Sujana. 2008. Cara Mengembangkan Berbagai Komponen Kecerdasan.Jakarta: Indeks.

Cyrus dan Kartini. 2017. Metode Pengembangan. Jakarta: Gramedia.

Danar Santi. 2009. Pendidikan Anak Usia Dini Antara Teori dan Praktik. Jakarta: Indeks

Dendy Sugono. 2008. Perkembangan Sosial Emosional anak usia dini. Jakarta: Gramedia

Departemen Pendidikan Nasional. 2002. Kemampuan Menciptakan Kreasi Daya Khayal. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.

Direktorat Pendidikan Anak Usia Dini, Direktorat Jenderal Pendidikan Non Formal Dan Informal Kementrian Pendidikan Nasional. 2010. Pedoman Teknis Penyelenggaraan Kelompok Bermain. Jakarta: Depdiknas.

Emzir. 2012. Metodologi Penelitian Kualitatif Analisis Data. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada.

Fadillah. 2014. Edutainment Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta: Kencana.

Hurlock. 1997. Psikologi Perkembangan. Jakarta: Erlangga.

Ija Sunanta. 2015. Etika Pendidikan Anak. Bandung: CV Pustaka Setia.

Jahja, Yudrik. 2011. Psikologi Perkembangan. Jakarta: Premadia Group.

Kartono, Kartini. 1990. Psikologi Perkembangan Anak, Bandung : CV. Mandar.

Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. 2014. Buku Panduan Pendidik Kurikulum 2013 PAUD Anak Usia 5-6 Tahun. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Lilis Madyawati. 2016. Strategi Pengembangan Sosial Emosional Pada Anak. Jakarta: Kencana.

Main Sufan. 2010. Strategi Pengajaran Sosial Emosional. Surakarta: Yuma Pustaka.

Moleong, Lexy J. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif . Bandung : PT. Remaja Rosdakarya. . 2005. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.

Mursid. 2015. Belajar dan Pembelajaran PAUD. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Susanto Ahmad. 2011. Perkembangan Anak Usia Dini. Jakarta: Kencana.

Suyadi, Ulfah. 2016. Konsep Dasar PAUD. Yogyakarta: PT Remaja Rosdakarya.

Yusuf, L N. 2012. Psikologi Perkembangan Anak & Remaja. Bandung: Remaja Roesdakarya.
Diterbitkan
2022-01-30
Bentuk Sitasi
Sholikhah, D., & Ismawati, P. (2022, January 30). Pengaruh Penerapan Physical Distancing terhadap Perkembangan Sosial Emosional Anak Usia Dini di Desa Ngembeh Kecamatan Dlanggu Kabupaten Mojokerto. SELING: Jurnal Program Studi PGRA, 8(1), 94-101. https://doi.org/https://doi.org/10.29062/seling.v8i1.1119
Section
Articles

Most read articles by the same author(s)

1 2 > >>