Pengaruh Pembelajaran Sentra Seni Peran terhadap Kemampuan Berbicara Anak Kelompok B RA al-Ishlah Wonorejo

  • Maisaroh Maisaroh Prodi PIAUD Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Nahdlatul Ulama Al Hikmah Mojokerto
  • Yuli Ani Setyo Dewi Prodi PIAUD STITNU Al Hikmah Mojokerto
Kata kunci: Sentra Seni Peran, Kemampuan Berbicara Anak

Abstrak

Studi ini mengangkat pengaruh pembalajaran sentra seni peran terhadap kemampuan berbicara anak kelompok B RA Al-Ishlah Wonorejo. Pentingnya kemampuan berbicara selama kanak-kanak awal atau tahun-tahun prasekolah adalah melalui bahasa seseorang atau anak akan dapat mengembangkan kemampuan bergaul dengan orang lain. Bicara sebagai salah satu keterampilan dalam bahasa perlu diperkenalkan dan dilatih kepada anak setiap hari dalam pergaulannya dengan baik dan maksimal, karena anak usia 5-6 tahun melakukan aktivitas berbahasanya baru dalam tahapan menyimak/mendengar dan berbicara. Untuk meningkatkan kemampuan berbicara anak perlu menggunakan metode pembelajaran bermain yang tepat. Bermain ditandai oleh kemampuan anak mempresentasikan pengalaman aktual atau khayalannya melalui penggunaan obyek, gerakan, dan bahasa. Dengan bermain peran atau yang disebut bermain pura-pura adalah bentuk bermain aktif dimana anak-anak, melalui perilaku dan bahasa yang jelas, berhubungan dengan materi atau situasi seolaholah hal itu terjadi sebenarnya. Ketika anak bermain peran dengan anak lain, maka permainan berubah menjadi permainan sosiodrama. Manfaat dari bermain sosiodrama didukung dengan pengamatan yang baik. penampakan dari perkembangan kognitif dan keterampilan berbicara anak terlihat dalam bermain peran/fantasi.

Referensi

Aisyah, Siti, 2008. Perkembangan dan Konsep Dasar Pengembangan Anak Usia
Dini. Jakarta: Universitas Terbuka.
Asmawati, Luluk. 2008. Pengelolaan Kegiatan Pengembangan Anak Usia Dini. Jakarta: Universitas Terbuka
Dewi, Y. A. S. (2014). Analisis Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) di Sekolah Dasar Negeri Pisang Candi 1 Malang. Modeling, 1(2), 94–109.
Dewi, Y. A. S. (2017a). Korelasi Efektivitas Komunikasi dan Latar Belakang Etnis/Suku Orangtua Terhadap Perkembangan Bahasa Anak di Raudlatul Athfal Kabupaten Pasuruan. Seling, 3(1), 99–114.
Dewi, Y. A. S. (2017b). Metode Pembelajaran Guru Etnis Jawa- Madura Dalam Pengembangan Bahasa Siswa RA di Kabupaten Pasuruan. Seling, 3(2), 94–106.
Hurlock, Elizabeth. B (1998). Jilid 1. Perkembangan Anak. Edisi keenam (Med. Meitasari Tjandrasa. Terjemahan). Jakarta: Penerbit Erlangga.
Mutiah, D. 2010. Psikologi Bermain Anak Usia Dini. Jakarta: Kencana.
Nurbiana Dhieni, Dkk. (2010). Metode Pengembangan Bahasa. Jakarta: Universitas Terbuka
Sujiono, Yuliani Nurani. 2013. Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta: PT. Indeks
Supriyanto, Didik. MODELING: Jurnal Program Studi PGMI 2, no. 2 (September 3, 2015): 66-75. Accessed January 24, 2018. http://jurnal.stitnualhikmah.ac.id/index.php/modeling/article/view/67.
Suyanto, dkk. 2003. Bermain dan Permainan Anak. Jakarta: Universitas Terbuka.
Sofia Hartati. (2005). Perkembangan Belajar Pada Anak Usia Dini. Jakarta: Depdiknas.
Rosmala Dewi. (2005). Berbagai Masalah Anak Taman Kanak-Kanak. Jakarta: Depdiknas
Tim Pusdi Paud Lemlit UNY. (2009). Panduan Pembelajaran untuk Menstimulasi
Keterampilan Sosial Anak Bagi Pendidik Tk. Yogyakarta: Logung Pustaka
Yudhistira, Siska Y. M. 2012. Pendidikan Karakter dengan Metode Sentral.
Diterbitkan
2018-03-05
Bentuk Sitasi
Maisaroh, M., & Dewi, Y. (2018, March 5). Pengaruh Pembelajaran Sentra Seni Peran terhadap Kemampuan Berbicara Anak Kelompok B RA al-Ishlah Wonorejo. PROCEEDING: The Annual International Conference on Islamic Education, 3(2), 246-260. Retrieved from https://jurnal.stitnualhikmah.ac.id/index.php/proceedings/article/view/194
Section
Artikel