Imam Tarawih dan Kuliah Tujuh Menit (Kultum) Masjid Jami al-Mubarok Wangkal Krembung Sidoarjo
Keywords:
Imam Tarawih, Kuliah Tujuh Menit, Masjid Jami al-MubarokAbstract
Untuk mengisi Ramadlan, banyak kegiatan dilakukan diantaranya sholat tarawih dan witir berjama’ah lalu ditutup dengan kuliah tujuh menit dengan tema tertentu juga tadarus al-Quran (membaca al-Quran secara bergilir untuk mengkhatamkannya dalam periode waktu tertentu). Berbagai kegiatan ini bertujuan untuk memaksimalkan Ramadlan dengan hal positif terutama dalam peningkatan kualitas ibadah dan pendalaman pemahaman agama. Upaya ini dianggap urgen, mengingat tantangan ke depan yang dihadapi umat Islam terutama puasa pada bulan Ramadlan sangat komplek dan beragam serta semakin banyak bertebaran di sekeliling mereka. Diantaranya godaan untuk berbuka puasa lebih cepat dari ketentuan agama. Karena itu perlu upaya antisipasi, pengokohan keyakinan dan penguatan benteng pertahanan iman untuk tetap menjalankan kewajiban agama meskipun ujian datang bertubi-tubi dan begitu dekat dengan lingkungan mereka.
Dari intensitas kuliah tujuh menit itu secara kualitas, ibadah jama’ah sudah mengalami peningkatan dari sudut pandang kajian fiqh dengan indikator sebagai berikut : jama’ah penuh kesadaran menempati shof tanpa harus imam mengatur atau petugas khusus yang menentukan di mana posisi seseorang ketika sholat, kesadaran ketertiban shof sebagai bagian penunjang kesempurnaan sholat mulai tertanam. Di sela-sela jama’ah menunggu kehadiran imam mereka menunaikan sholat tahiyyatal masjid, kemudian berniat i’tikaf dilanjutkan dengan dzikir sirri ataupun membaca al-Qur’an, hal itu sangat mudah kita jumpai. Pemandangan ini tidak akan kita dapatkan sebelum adanya kegiatan pendalaman agama melalui Kuliah Tujuh Menit (Kultum) setiap selepas sholat Tarawih sebelum Witir. Indikator-indikator keberhasilan program ini semoga menjadi semacam pertimbangan untuk mengistiqomahkan program serupa pada Ramadlan tahun depan, 1443 H, tentunya dengan sentuhan inovasi dan kreatifitas sesuai dengan nafas zamannya. Amien.
References
A Hanafi, Pengantar Filsafat Islam. Jakarta: Bulan Bintang, 1969.
Abbas Mahmud al-Aqqad, Ibnu Rusyd Sang Filsuf, Mistikus, Fakih, dan Dokter, alih bahasa Khalifurrahman Fath, Yogyakarta: C.V. Qalam, 2003
Abd al-Wahid al-Murakisy, al-Mujib fi Talkhish Akhbar al-Magrib. Cairo: Dar al-Sya’b, 1964.
Abu Dawud Sulaimân, Sunan Abi Dawud. Beirut: Dar al-Fikr, t.t.
Ahmad Hasan, The Early Development of Islamic Jurisprudence. New Delhi: Adam Publisher & distributor, 1994.
Al-Ghozali, Imam. tt. Ihya Ulum al-Din. Juz II. Surabaya: Dar al-Nasyr Wa al-Mishr.
al-Hamd, Muhammad bin Ibrahim. 2002. Ma'al Muallimin, terj. Ahmad Syaikhu. Jakarta: Darul Haq.
Al-Jurjani. Kitab al-Ta'rifat. Maktabah Syamilah.
Al-Nahlawi, Abdurrahman. 1996. Ushulut Tarbiyah Islamiyah Wa Asalibiha fii Baiti wa al-Madrasah wa al-Mujtama’ Penerjemah. Shihabuddin. Jakarta: Gema Insani Press.
al-Qattan, Manna' Khalil. Tafsir al-Qattan, juz 2. Maktabah Syamilah.
Al-syaibani, Muhammad Omar. 1997. Filsafah Pendidikan Islam. Jakarta: Bulan Bintang.
Depag RI. 1992. Al-Qur’an dan terjemah. Bandung: Gema Risalah Press.
Ghazâlî, Muhammad bin Muhammad Abu Hâmid, al-, Al-Mustashfa fî ’Ilmi al-Ushûl.Kairo: Al-Matba’ah al-Amiriyah, 1324 H.
H.A. Musthofa. 2007. Akhlak Tasawuf. Bandung: Pustaka Setia.
Hassan Hanafi, Min Naqli Ila Al-Ibda’, Kairo Dar Quab’ li al-Thaba’ah, 2001
Ibnu Huzain Muslim Ibn Hajjaj al-Qusyairi al-Naisayiri al-Naisabusy. tt. Shahih Muslim. Juz 2. Kairo: Dar al-Fikri.
Ibnu Rusyd, al-Dharuri fi Ushul Fiqh,Libanon Bairut : Dar al Ghirb 1994
Ibnu Rusyd, Bidâyah al-Mujtahid. alih bahasa Imam Ghazali, dan Achmad Zaidun, Jakarta: Pustaka Amani, 2002.
Ibnu Rusyd, Mukadimah Bidâyah al-Mujtahid. alih bahasa A. Hanafi, Jakarta: Bulan Bintang, 1967.
Jauhari, Muhammad Rabbi Muhammad. 1990. al-Akhlaq Tatbiquhu 'Ind al-Mujtama'. Riyadh: Darul Ulum.
Katsir, Ibnu. 2001. Tafsir al-Qur'an Ibn Katsir. Beirut: Dar al-Kutub al- Ilmiyah.
Masyari, Anwar. 1990. Akhlak al-Qur’an. Surabaya: Pustaka Progresif.
Muhammad Abdi al-Salam Abdu al-Safi, Libanon-Beyrut: Dar al-Kutub al-Ilmiyah, 2000, hlm. 6-11.
Muhammad Abu Zahrah, Ushul Fiqih.alih bahasa Saefullah Ma’shum dkk., cet. IX, Jakarta: Pustaka Firdaus, 2005.
Muhammad Khudari Bik, Ushul al-Fiqh.Beirut: Dar al-Fikr, 1981.
Muhammad Roy, Ushul Fiqih Madzhab Aristoteles. Yogyakarta: Safiria Insania Press., 2004
Rajab, Ibn. 1989. Jami' Al-Ulum wa Al-Hikam. Jilid 1. Kairo: Dar al-Fikri.
Umdah El-Baroroh, Tadarus Ramadan JIL Seri III Fiqh Ibnu Rusyd: Antara Konservatisme dan Liberalisme, http://islamlib.com/id/index.php?page=article&id=931.
Usman Iskandar, Istihsan dan Pembaharuan Hukum Islam.Jakarta: PT. Raja Grafindo Perkasa, 1994.
Ya’kup. 1988. Etika Islam. Bandung: Pustaka Diponegoro.
Zainal Abidin Ahmad, Riwayat Hidup Ibn Rusyd Averroes Filsuf Islam Terbesar di Barat.Jakarta: Bulan Bintang, 1975.
Zaynab Mahmud al-Khadiri, Atsar Ibnu Rusyd fi Falsafah al-Ashr al-Wustha, Beyrut: Dar al-Tanwir, 2007,


