Pembentukan Budaya Keagamaan di Lembaga Pendidikan

  • Bani Bani Institut Agama Islam Negeri Tulungagung
Kata kunci: Nilai Religiusitas, Budaya Keagamaan

Abstrak

In religion, chastened individual and respondent for everlastingly point out affection and mutually please help fellow being squire. Consciousness excelsior gets excelsior religion too sensed affection and push to help help fellow being squire. Religions appreciative instilling constitute important thing is done in an education institute. Religions appreciative instilling constitute unique thing again pulls since deep instilling assess religion exist correlation among educator and participant is taught. Whereabouts in such event, educator not only functions as instructor only, but also as spiritual father for participant to teach, namely as father or commisioned oldster leads, lead and imbeds dogma to its child. 

Referensi

Budiningsih, Asri, Pembelajaran Moral Berpijak pada Karakteristik Siswa, (Jakarta: Rineka Cipta, 2004).
Departemen Agama RI, Al-‘Aliyy: Al-Qur’an dan Terjemahnya, (Bandung: CV Penerbit Diponegoro, 2006).
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: PT. Balai Pustaka, 1991).
Ekosusilo, Madyo, Hasil Penelitian Kualitatif Sekolah Unggul Berbasis Nilai: Studi Multi Kasus di SMAN 1, SMA Regina Pacis, dan SMA al-Islam 01 Surakarta, (Sukoharjo: UNIVET Bantara Press, 2003).
Fernandez, S.O, Citra Manusia Budaya Timur dan Barat, (NTT: Nusa Indah, 1990).
Hasanah, Siti Muawanatul, “Budaya Agama di Sekolah” dalam http://kabar-pendidikan.blogspot. com/2011/03/budaya-agama-di-sekolah.html, diakses tanggal 20 Desember 2010
-------, “Terbentuknya Budaya Agama di Sekolah” dalam http://kabar-pendidikan.blogspot.com/2011/03/terbentuknya-budaya-agama-di-sekolah.html, diakses tanggal 20 Desember 2010.
Indrachfudi, Soekarto, Bagaimana Mengakrabkan Sekolah dengan Orang Tua dan Masyarakat, (Malang: IKIP Malang, 1994).
J.P.Kotter & J.L.Heskett, Dampak Budaya Perusahaan Terhadap Kinerja, terj. Benyamin Molan, (Jakarta: Prenhallindo, 1992).
Kamus Bahasa Indonesia (KBI) Keagamaan dalam http://kamusbahasaindonesia.org/keagamaan /mirip, diakses tanggal 20 Desember 2010.
Koentjaraningrat, Rintangan-Rintangan Mental dalam Pembangunan Ekonomi di Indonesia, (Jakarta: Lembaga Riset Kebudayaan Nasional Seni, 1969).
------, Kebudayaan, Mentalitas, dan Pembangunan. (Jakarta: Gramedia, 1989).
Mardiya, “Menumbuhkan Budaya Keberagamaan (Religious Culture) Di Lingkungan Sekolah” dalam http://m-ali.net/?p=95
Marzuki. Pendidikan Agama Islam di Perguruan Tinggi di Perguruan Tinggi Umum dan Pemberdayaan Masyarakat Indonesia, (Cakrawala Pendidikan no1 tahun XVI Februari 1997).
Muhaimin, Rekonstruksi Pendidikan Islam: Dari Paradigma Pengembangan, Manajemen Kelembagaan, Kurikulum hingga Strategi Pembelajaran, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2009).
Ndraha, Talizhidu, Budaya Organisasi, (Jakarta: Rineka Cipta, 1997).
Sahlan, Asmaun, Mewujudkan Budaya Religius di Sekolah: Upaya Mengembangkan PAI dari teori ke Aksi, (Malang: UIN Maliki Press, 2010).
Sulistiyorini, Manajemen Pendidikan Islam, (Surabaya: eLKAF, 2006).
Tafsir, Ahmad, Ilmu Pendidikan dalam Perspektif Islam, (Bandung: Remaja Rosda Karya, 1992), h, 74-75.
Undang-Undang Dasar RI Tahun 1945 dalam Satu Naskah Bab XIII Pasal 31 ayat 5, (MPR Sekretariat Jenderal: Tidak Diterbitkan, tt).
Diterbitkan
2019-11-30
Bentuk Sitasi
Bani, B. (2019, November 30). Pembentukan Budaya Keagamaan di Lembaga Pendidikan. SCHOLASTICA: Jurnal Pendidikan Dan Kebudayaan, 1(2), 158-175. Retrieved from https://jurnal.stitnualhikmah.ac.id/index.php/scholastica/article/view/546
Section
Articles