Implementasi Reward dan Punishment dalam Mengembangkan Kemampuan Kognitif Anak Kelompok A di RA Dwi Savitri Surabaya
Abstrak
Kognitif adalah kemampuan belajar atau berfikir atau kecerdasan yaitu kemampuan untuk mempelajari keterampilan dan konsep baru, keterampilan untuk memahami apa yang terjadi di lingkungannya, serta keterampilan menggunakan daya ingat dan penyelesaian soal-soal sederhana. Pemberian stimulus dari pendidik berupa pemberian apresiasi dan hukuman akan sangat mempengaruhi cara berpikir peserta didik. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan implementasi Reward dan Punishment dalam mengembangkan kemampuan kognitif peserta didik. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis studi kasus. Metode pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi. Keabsahan data menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi tehnik. Hasil penelitian ini menunjukkan: (1) Implementasi Reward dalam mengembangkan kemampuan kognitif peserta didik dilakukan dengan memberikan Reward dalam bentuk pujian, pemberian bintang serta memberikan apresiasi dalam bentuk hadiah. (2) Implementasi Punishment dalam mengembangkan kemampuan kognitif peserta didik dilakukan dengan cara memberi peringatan secara bertahap, memberi teguran spontan memberikan sanksi hukuman, penerapan Punishment yang bersifat mendidik dan memberi jera pada anak tetapi tidak membahayakan anak. (3) Evaluasi implementasi Reward dan Punishment dalam meningkatkan kemampuan kognitif adalah dengan menggunakan evaluasi proses, dimana penilaian yang dilakukan di saat proses pembelajaran berlangsung dengan mengamati kognitif peserta didik sehari-hari ketika berada di lingkungan sekolah.
Referensi
Ahmad Susanto. 2011. Perkembangan Anak Usia Dini. Jakarta: Kencana. Prenada. Media Group.
Alisuf Sabri. 2005. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya.
Dimyati dan Mujiono, 2002. Belajar dan Pembelajaran, Jakarta: PT Asdi Mahasatya,
Djiwandono, Sri Esti Wuryani. 2009. Psikologi Pendidikan Edisi Revisi. Jakarta: Gramedia
E. Mulyasa. 2011. Menjadi Guru Profesm ional: Menciptakan Pembelajaran Kreatif dan Menyenangkan, Bandung, Remaja Rosdakarya.
Fadilah, S. N., & Nasirudin, F. (2021). Implementasi Reward dan Punishment Dalam Membentuk Karakter Disiplin Peserta Didik Di Madrasah Ibtidaiyah Al-Hidayah Jember. EDUCARE: Journal of Primary Education, 2(1), 87-100.
Gardner, H., & Hatch, T. (1989). Educational implications of the theory of multiple intelligences. Educational researcher, 18(8), 4-10.
Hamruni. 2009. Strategi dan Model-model Pembelajaran Aktif Menyenangkan. Yogyakarta: Fakultas Tarbiyah UIN Sunan Kalijaga.
Hartono, Afitrah. 2017. Pengaruh Pemberian Reward Dan Punishment Terhadap Motivasi Belajar Peserta Didik Kelas V MI As Adiyah Banua Baru Kecamatan Wonomulyo Kabupaten Polewali Mandar. Makasar: Universitas Islam negeri Alauddin Makasar.
Purwanto. (2009). Evaluasi Hasil Belajar. Surakarta: Pustaka Belajar.
Purwanto. 2011. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Puspitasari, F. D., Sudargo, T., & Gamayanti, I. L. (2011). Hubungan antara status gizi dan faktor sosiodemografi dengan kemampuan kognitif anak sekolah dasar di daerah endemis GAKI. Gizi Indonesia, 34(1).
Salim, Agus, dan Forman, Ali. 2006. Pengantar dan berfikir Kualitatif, Teori dan Paradigma Penelitian Sosial. Yogyakarta: Tiara Wacana.
Saripudin, A., & Faujiah, I. Y. (2018). Strategi Edutainment dalam Pembelajaran di PAUD (Studi Kasus Pada TK di Kota Cirebon). AWLADY: Jurnal Pendidikan Anak, 4(1), 129-149.
Slameto. 2010. Belajar dan faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Sujiono. 2010. Bermain Kreatif Berbasis. Kecerdasan Jamak. Jakarta: PT Indeks.
Sulistyawati, E., & Tesmanto, J. (2021). Penerapan Metode Reward Dan Punishment Untuk Mengembangkan Kemampuan Emosional Dasar Anak Di PAUD Darul Amani Kosambi. Research and Development Journal of Education, 7(2), 511-517.
Undang-Undang No. 20 tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta.
Wayan Nurkananda & Sunartana. 1995. Evaluasi Pendidikan. Surabaya: Usaha Nasional.