Peran Pembelajaran Regulasi Diri dalam Menumbuhkan Motivasi Belajar Anak Usia 5-6 Tahun

  • Fika Septiana Sari Prodi PIAUD STITNU Al Hikmah Mojokerto
Kata kunci: Pembelajaran regulasi diri, Motivasi Belajar

Abstrak

Sering dijumpai pemasalahan-permasalahan yang dapat menghambat anak untuk mencapai tujuan atau cita-cita. Salah satu permasalahan tersebut adalah karena rendahnya motivasi belajar anak. Motivasi dapat mempengaruhi seseorang dalam melakukan suatu kegiatan tertentu. Kegiatan akan bermakna dan berhasil jika seorang anak terdorong untuk belajar. Salah satu alternative untuk menumbuhkan motivasi belajar yaitu dengan pendekatan pembelajaran regualasi diri. Tujuan penulisan artikel ini adalah untuk mengkaji peranan pembelajaran regulasi diri dalam menumbuhkan motivasi belajar terutama untuk anak usia 5-6 tahun. Metode penulisan artikel ini adalah melalui studi literatur dengan mencari beberapa sumber pustaka yang relevan dengan tujuan penulisan artikel. Dari beberapa literatur tersebut kemudian dilakukan sintesis untuk melihat hubungan keterkaitan antara motivasi belajar dengan pembelajaran regulasi diri. Adapun hasil bahasan tersebut menunjukkan bahwa pembelajaran dengan regulasi diri merupakan teknik belajar yang menekankan kemandirian dan tanggung jawab anak untuk mengatur sendiri proses belajarnya yang meliputi analisis tugas, perencanaan, menetapkan strategi, dan refleksi. Melalui regulasi diri, maka dorongan yang terdapat dalam diri anak baik motivasi intrinsik maupun ekstrinsik akan semakin kuat sehingga dapat membantu dalam mewujudkan ketercapaian tujuan pada kegiatan belajar. Pembelajaran regulasi diri juga dapat mentranformasi kemampuan mental anak usia 5-6 untuk dapat belajar secara mandiri.

Referensi

Asmawati, L. 2008. Pengelolaan Kegiatan Pengembangan Anak Usia Dini. Jakarta: Universitas Terbuka
Darmawan, D. 2008. Teori Motivasi. Surabaya: Metromedia Education.
Hamalik, O. 2009. Psikologi Belajar Mengajar. Jakarta: Sinar Baru Algensindo.
Hamzah, B.U. 2008. Teori Motivasi & pengukuranya. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Ismunandar, A. 2009. Peran Guru BK Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar siswa. Skripsi, tidak dipublikasikan. Yogyakarta: UIN Sunan Kalijaga.
Nur, M. 2008. Pemotivasian siswa Untuk Belajar. Surabaya: PSMS Unesa.
--------. 2008b. Pengajaran Berpusat Kepada Siswa dan Pendekatan Kontruktivis dalam Pengajaran Edisi 5. Surabaya: PSMS Unesa.
Prasetyo, I dan Trisnamansyah, S. 2011. Pengembangan Model Pembelajaran Berbasis Masalah untuk Meningkatkan Motivasi Berprestasi Warga Belajar Program Pendidikan Kecakapan Hidup. Jurnal Ilmiah Visi. Vol. 6 No. 1 hlm 30-41
Sadirman. 2006. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta; PT Raja Grafindo Persada.
Solehudin. 1997. Konsep Dasar Pendidikan Prasekolah. Bandung: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Slavin, R.E. 2008. Educational Psycology: Theory and Practice (Terjemahan). Jakarta: PT Indeks.
Supriyanto, D. (2015, September 3). Perkembangan Nilai Agama dan Moral Anak dan Pendidikan Keagamaan Orangtua. MODELING: Jurnal Program Studi PGMI, 2(2), 66-75. Retrieved from http://jurnal.stitnualhikmah.ac.id/index.php/modeling/article/view/67
Wena, M. 2009. Strategi Pmebelajaran inovatif Kontemporer. Jakarta: Bumi Aksara
Woolfolk, A. 2009. Educational Psychology (terjemahan). Yogyakarta: Pustaka Belajar.
Diterbitkan
2018-04-02
Bentuk Sitasi
Sari, F. (2018, April 2). Peran Pembelajaran Regulasi Diri dalam Menumbuhkan Motivasi Belajar Anak Usia 5-6 Tahun. SELING: Jurnal Program Studi PGRA, 2(1), 49-58. https://doi.org/https://doi.org/10.29062/seling.v2i1.216
Section
Articles