Pengaruh Kegiatan Out Door Estafet Air terhadap Perkembangan Sosial Emosional Anak Usia 4-6 Tahun
Keywords:
Out Door Estafet Air, Perkembangan Sosial EmosionalAbstract
Tujuan penelitian adalah untuk meningkatkan perkembangan sosial emosional anak dan mengetahui pengaruh kegiatan out door terhadap perkembangan sosial emosional anak usia 4-6 tahun di ra riyadlotul uqul selotambak kraton pasuruan. Penelitian ini dilaksanakan di RA Riyadlotul Uqul Selotambak Kraton Pasuruan dan waktu penelitian dilakukan pada bulan November 2017. Berdasarkan pendapat diatas, populasi adalah sekumpulan individu dengan kualitas dan karakter yang di tentukan baik berupa orang, benda atau suatu hal yang di dalamnya bisa diperoleh data atau informasi dalam penelitian. Adapun sampel dari penelitian ini anak didik usia 4-6 tahun di RA Riyadlotul Uqul selotambak Kraton Paasuruan yang berjumlah 45 anak. Pendekatan analisis kuantitatif terdiri atas perumusan masalah, menyusun model, mendapatkan data, mencari solusi, menganalisis hasil dan menginterprestasikan hasil. Dapat dilihat bahwa kondisi awal anak sebelum adanya tindakan menunjukkan kemampuan Sosial emosional pada anak menunjukkan bahwa 5 (12%) anak mampu melakukan kegiatan estafet air dengan kerja sama, 3 (6%) anak mampu bermain estafet air dengan kompak dan 8 (18%) anak mampu bermain dengan tenang. Setelah melakukan pratindakan dilakukan tindakan pada siklus I dan siklus II yang mengalami peningkatan. Pada kemampuan sosial emosional kemandirian siklus I 24 (53%) anak mampu bermain dengan kerja sama pada siklus II meningkat menjadi 42 (94%) anak mampu kerja sama bermain estafet air. Pada kemampuan sosial emosional 24 (53%) anak mampu bermain dengan kompak, pada siklus II meningkat menjadi 42 (94%) anak mampu bermain dengan kompak. Pada kemampuan sosial emosional 42 (53%) anak dapat bermain estafet air dengan tenang pada siklus II meningkat 45 (100%) anak mampu melempar dengan tenang. Sehingga kegiatan pembelajaran sosial emosional dikatakan berhasil karena sudah mencapai indikator keberhasilan yang telah ditetapkan.
References
Asmawati dkk. Luluk ,2008 materi pokok pengelolaan kegiatan pengembangan anak usia dini Modul 1-12 PAUD 4407 4 SKS. Jakarta UNIVERSITAS TERPADU
Anggani sudono, 2000. Sumber belajar dan alat permainan untuk anak usia dini. Jakarta : PT. Grasindo
Dewi, Y. A. S. (2014). Analisis Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) di Sekolah Dasar Negeri Pisang Candi 1 Malang. Modeling, 1(2), 94–109.
Dewi, Y. A. S. (2017a). Korelasi Efektivitas Komunikasi dan Latar Belakang Etnis/Suku Orangtua Terhadap Perkembangan Bahasa Anak di Raudlatul Athfal Kabupaten Pasuruan. Seling, 3(1), 99–114.
Dewi, Y. A. S. (2017b). Metode Pembelajaran Guru Etnis Jawa- Madura Dalam Pengembangan Bahasa Siswa RA di Kabupaten Pasuruan. Seling, 3(2), 94–106.
Fadillah, Muhammad. 2012. Desain pembelajaran PAUD tinjauan teoritik dan praktik. Jokjakarta : ar-ruzz media.
Gunarti. Winda dkk. 2008. Metode perkembangan prilaku dan kemampuan dasar anak usia dini. Jakarta UNIVERSITAS TERBUKA.
HASAN, Maimunah. 2012. Pendidikan anak usia dini, Jokjakarta, Diva press.
Komalasari dkk,2011. Asesmen tehnik non prespektif BK komprehensif. Jakarta : PT. Indeks
Luh Ayu Tirtayani.2008. PerkembanganIimusional Anak Dini. Jakarta: graha ilmu.
Margono,s.2007. Metedologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Pt rineke cipta.
Mulyasa,SE, 2012. Menejemen PAUD. Bandung: Pt. Remaja rosdakarya.
Pemendiknas. No.58 tahun 2009 Tanggal 19 September 2009 tentang setandar pendidikan anak usia dini.
Pusat kurikulum balitbang, 2007. Standar isi pendidikan anak usia dini. Jakarta: depatemen pendidikan nasional
Supriyanto, Didik. MODELING: Jurnal Program Studi PGMI 2, no. 2 (September 3, 2015): 66-75. Accessed January 24, 2018. http://jurnal.stitnualhikmah.ac.id/index.php/modeling/article/view/67.
Undang- undang No. 20 Tahun 2003. Tentang sistem pendidikan nasional.
Wiyani, novan ardy & barmawi 2012. Format paud konsep, karakteristik dan implementasi pendidikan anak usia dini. Jokjakarta Ar-ruzz media.