Hukum Keluarga Islam dan Kesetaraan Gender: Kajian atas Pengalaman Masyarakat Muslim di Indonesia
DOI:
https://doi.org/10.69896/modeling.v11i1.2534Keywords:
Hukum keluarga Islam, kesetaraan gender, masyarakat Muslim Indonesia, pernikahan, perceraian, warisanAbstract
Hukum keluarga Islam di Indonesia berkembang dalam konteks sosial budaya yang dinamis, menghadapi tantangan dari perubahan paradigma mengenai kesetaraan gender. Kajian ini membahas bagaimana penerapan hukum keluarga Islam, khususnya dalam isu-isu pernikahan, perceraian, dan warisan, berinteraksi dengan prinsip-prinsip kesetaraan gender di masyarakat Muslim Indonesia. Menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, artikel ini mengeksplorasi praktik-praktik lokal, interpretasi hukum Islam, serta peran lembaga negara dalam mendukung atau membatasi kesetaraan gender dalam konteks hukum keluarga. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, meskipun terdapat hambatan normatif, upaya menuju kesetaraan gender dalam hukum keluarga Islam mulai menunjukkan perkembangan positif.
Downloads
References
Esposito, J. L., & DeLong-Bas, N. J. (2001). Women in Muslim Family Law. Syracuse University Press.
Feener, M. R. (2014). Sharia and Social Engineering: The Implementation of Islamic Law in Contemporary Aceh, Indonesia. Oxford University Press.
Hooker, M. B. (2008). Indonesian Syariah: Defining a National School of Islamic Law. ISEAS–Yusof Ishak Institute.
Nurlaelawati, E. (2010). Modernization, Tradition and Identity: The Kompilasi Hukum Islam and Legal Practice in the Indonesian Religious Courts. Amsterdam University Press.
Quraishi-Landes, A. (2011). Sharia and Gender Justice: The Role of Islamic Law in Advancing Gender Equality. Oxford University Press.
Wichelen, S. van. (2010). Religion, Politics, and Gender in Indonesia: Disputing the Muslim Body. Routledge.