Pendidikan Multikultural: Mengintegrasikan Keragaman Suku, Agama, Budaya, Sosial, dan Gender dalam Pembelajaran
Abstrak
Tujuan dari studi ilmiah ini adalah untuk menganalisa lebih mendalam terkait dengan pendidikan multikultural dalam rangka mengintegrasikan keragaman suku, agama, budaya, sosial, dan gender dalam pembelajaran. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan library research. Data yang dipergunakan dalam kajian ini merupakan data sekunder, meliputi berbagai jurnal, serta buku yang sesuai dengan topik yang dikaji. Hasil studi menyatakan bahwa pada dasarnya pendidikan multikultural tidak akan pernah ada tanpa adanya keberagaman yang mendasari terjadinya polemik di masyarakat. Pendidikan multikultural sendiri merupakan sebuah ilmu pengetahuan yang memposisikan pandangan multikultural sebagai bagian penting dalam proses pendidikan. Dalam pendidikan multikultural, terdapat beberapa komponen yang perlu untuk diintegrasikan dengan baik dalam diri peserta didik maupun masyarakat agar nantinya tercipta masyarakat yang memiliki sifat toleransi dan multikultural dalam dirinya. Adapun untuk dapat mengintegrasikan berbagai komponen tersebut, pendidik perlu memperhatikan elemn-elemen penting dari pendidikan multikultural, yakni kesadaran budaya, relevansi budaya, lingkungan yang mendukung, akses yang adil, fleksibilitas pembelajaran, dan integrasi instruksional.
Abstract
The purpose of this scientific study is to conduct an in-depth analysis of multicultural education to integrate diversity in ethnicity, religion, culture, social status, and gender into learning. This research employs a qualitative research method with a library research approach. The data used in this study consists of secondary data, including various journals and books relevant to the topic under review. The results of the study indicate that multicultural education fundamentally cannot exist without the diversity that underpins societal conflicts. Multicultural education is a discipline that positions multicultural perspectives as an essential part of the educational process. In multicultural education, several components need to be effectively integrated into learners and society to cultivate a community characterized by tolerance and multicultural values. To integrate these components, educators must consider key elements of multicultural education, namely cultural awareness, cultural relevance, supportive environments, equitable access, flexible learning, and instructional integration.
Downloads
Referensi
Assayuthi, J. (2020). Urgensi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Multikultural. Atthulab: Islamic Religion Teaching and Learning Journal, 5(2), 240–254.
Desimila, & Suryana, D. (2023). Upaya Guru dalam Menanamkan Karakter Anak Usia Dini melalui Pendidikan Multikultural. Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 7(2), 2474–2484.
Fatha Pringgar, R., & Sujatmiko, B. (2020). Penelitian Kepustakaan (Library Research) Modul Pembelajaran Berbasis Augmented Reality pada Pembelajaran Siswa. Jurnal IT-EDU, 05(01), 317–329.
Fatimah, S., & Wirdanengsih. (2016). Gender dan Pendidikan Multikultural (Cetakan I). KENCANA.
Ghimire, T. R. (2020). Multicultural Education: Components and Necessities. KMC Research Journal, 4(4), 171–190.
Harahap, M. S. (2019). Sejarah Dinasti Bani Umaiyyah dan Pendidikan Islam. WARAQAT: Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman, 4(2), 21.
Harahap, M. S. (2020). Boarding School Perguruan Tinggi Islam (Kajian Berbasis Data Penelitian Lapangan). PKBM AL-AMIN.
Harahap, M. S. (2022). Observing the Development of the As-Sunnah Islamic College. WARAQAT: Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman, 7(1), 134–149.
Harahap, M. S. (2023). The Role of the History of Islamic Education in Improving Morals in Adolescents. Ummaspul, 7(2). https://ummaspul.e-journal.id/maspuljr/article/view/7928
Harahap, M. S., Ikhlasiyah, S., & Nunzairina, N. (2022). Eksistensi Motivasi dalam Meningkatkan Potensi Personal dalam Perspektif Al-Qur’an dan Hadis. Al-Liqo: Jurnal Pendidikan Islam, 7(2), 128–141.
Harahap, M. S., Nasution, W. N., Neliwati, N., & Nunzairina, N. (2023). History-Based Islamic Education Management at Madrasah Aliyah Private Islamic Boarding School Mawaridussalam, Batang District Quiz.(Learning Planning Study). Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam, 12(01).
Jalwis, & Habibi, N. (2019). Konstruk Pendidikan Multikultural (Studi Urgensi Integrasi Nilai-nilai Multikultural dalam Kurikulum Pendidikan). Jurnal Tarbawi: Jurnal Ilmu Pendidikan, 15(2), 233–247.
Muhammad Sapii Harahap. (2022). Sejarah Pendidikan Islam. As-Sunnah Press.
Ningsih, I. W., Mayasari, A., & Ruswandi, U. (2022). Konsep Pendidikan Multikultural di Indonesia. Edumaspul: Jurnal Pendidikan, 6(1), 1083–1091.
Rasyid, A. R., Raffli, A., Aditya, A., Rahmadani, S., Hania, Y., & Qiran, Z. F. (2024). Pentingnya Pendidikan Multikultural dalam Konteks Pancasila di Masyarakat. Jurnal Review Pendidikan Dan Pengajaran, 7(2), 3648–3655.
Rustam Ibrahim. (2013). Pendidikan Multikultural: Pengertian, Prinsip, dan Relevansinya dengan Tujuan Pendidikan Islam. Addin, 7(1), 129–154.
Sapii, M. (2023). Islamic Education Educators during the Abbasid Dynasty (Analysis of Historical Studies of Islamic Education). Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam, 12(04).
Sari, M., & Asmendri. (2020). Penelitian Kepustakaan (Library Research) dalam Penelitian Pendidikan IPA. Natural Science, 6(1), 41–53.
Sibaweh, I., Setiawan, D., Mahmud, & Erihadiana, M. (2024). Pertimbangan Multikultural dalam Pengembangan Kurikulum untuk Menghadapi Keanekaragaman Siswa. Didaktika: Jurnal Kependidikan, 13(3), 3895–3904.
Sugiyono. (2019). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Alfabeta.
Suparman, Sultinah, A. S., Supriyadi, Achmad, D., Nurjan, S., Sunedi, Muhandis, J., & Sutoyo, D. A. (2020). Dinamika Psikologi Pendidikan Islam (Cetakan I). Wade Group.

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.