Implementasi Pendidikan Karater Berbasis Budaya Sasak dalam Pembelajaran IPS di SDN 3 Kembang Sari
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi pendidikan karakter berbasis budaya Sasak dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) di SDN 3 Kembang Sari. Pendidikan karakter di era globalisasi semakin penting sebagai upaya untuk membentuk pribadi siswa yang memiliki nilai-nilai moral, etika, dan sosial yang baik. Salah satu pendekatan yang dapat digunakan adalah mengintegrasikan nilai-nilai budaya lokal dalam proses pembelajaran. Di Lombok, budaya Sasak sebagai bagian dari kekayaan budaya lokal memiliki potensi besar dalam mendukung pengembangan karakter siswa. Oleh karena itu, penelitian ini difokuskan pada bagaimana budaya Sasak diterapkan dalam pembelajaran IPS untuk mendukung pembentukan karakter siswa.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus di SDN 3 Kembang Sari. Data diperoleh melalui observasi kelas, wawancara dengan guru dan siswa, serta analisis dokumen yang relevan dengan kurikulum dan kegiatan pembelajaran di sekolah. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif kualitatif dengan menggambarkan proses dan hasil penerapan pendidikan karakter berbasis budaya Sasak dalam pembelajaran IPS.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi pendidikan karakter berbasis budaya Sasak dalam pembelajaran IPS di SDN 3 Kembang Sari berjalan dengan baik dan memberikan dampak positif terhadap pembentukan karakter siswa. Guru memanfaatkan berbagai media pembelajaran yang mengandung nilai-nilai budaya Sasak, seperti cerita rakyat, lagu daerah, adat istiadat, dan kebiasaan sosial masyarakat Sasak yang diajarkan dalam konteks pembelajaran IPS. Melalui pendekatan ini, siswa tidak hanya memperoleh pengetahuan tentang budaya mereka, tetapi juga menginternalisasi nilai-nilai seperti gotong royong, rasa hormat, tanggung jawab, dan kejujuran.
Penerapan budaya Sasak dalam pembelajaran IPS terbukti efektif dalam membentuk karakter siswa yang lebih peka terhadap lingkungan sosial dan budaya mereka. Selain itu, pendekatan ini juga dapat meningkatkan motivasi dan keterlibatan siswa dalam pembelajaran. Berdasarkan temuan ini, disarankan agar sekolah-sekolah di daerah lain mempertimbangkan penggunaan budaya lokal dalam pendidikan karakter sebagai bagian dari kurikulum, terutama dalam pembelajaran IPS, untuk memperkuat nilai-nilai karakter yang sesuai dengan konteks budaya lokal yang relevan.
Downloads
Referensi
Arifin, Z. (2013). Pendidikan Karakter Berbasis Nilai-Nilai Lokal: Membangun Karakter Bangsa Melalui Pendidikan. Bandung: Alfabeta.
Banks, J. A. (2010). Multicultural Education: Issues and Perspectives. Wiley.
Chairiyah, E. (2017). Pendidikan Karakter Berbasis Budaya Lokal dalam Pembelajaran di Sekolah Dasar: Studi Kasus di SD Taman Siswa Yogyakarta. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran, 24(1), 1-12.
Creswell, J. W. (2012). Qualitative Inquiry and Research Design: Choosing Among Five Approaches. SAGE Publications.
Dewey, J. (1938). Experience and Education. Macmillan.
Fathurrohman, A. (2019). Pendidikan Karakter Berbasis Budaya Lokal: Mengembangkan Karakter Anak Bangsa. Malang: UMM Press.
Flick, U. (2018). An Introduction to Qualitative Research. SAGE Publications.
Gay, G. (2010). Culturally Responsive Teaching: Theory, Research, and Practice. Teachers College Press.
Huberman, A. M., & Miles, M. B. (2002). The Qualitative Researcher's Companion. SAGE Publications.
Kurniawan, R. (2018). Pendidikan Karakter di Era Globalisasi: Konsep dan Praktik. Surabaya: Kencana.
Ladson-Billings, G. (1994). The Dreamkeepers: Successful Teachers of African American Children. Jossey-Bass.
Lickona, T. (1991). Educating for Character: How Our Schools Can Teach Respect and Responsibility. Bantam Books.
Mahmud, A. (2021). Membangun Karakter Siswa Melalui Pendidikan Budaya. Jakarta: Prenadamedia Group.
Mulyasa, E. (2018). Pengembangan Kurikulum Berbasis Budaya Lokal. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Noddings, N. (2005). The Challenge to Care in Schools: An Alternative Approach to Education. Teachers College Press.
Nugroho, D. (2017). Sejarah Suku Sasak: Dari Masa ke Masa. Mataram: Pustaka Sasak.
Patton, M. Q. (2015). Qualitative Research and Evaluation Methods. SAGE Publications.
Santoso, S. (2015). Pengembangan Pendidikan Karakter Berbasis Budaya Lokal. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, 25(3), 203-216.
Spradley, J. P. (2016). Participant Observation. Waveland Press.
Sternberg, R. J. (2004). The Nature of Intelligence and Its Development: What We Know and Don’t Know. In The Cambridge Handbook of Intelligence (pp. 255-274). Cambridge University Press.
Sulistyorini, N. (2015). Integrasi Nilai-nilai Kearifan Lokal dalam Pembelajaran Pendidikan Karakter di Sekolah Dasar. Jurnal Pendidikan Karakter, 6(2), 123-134.
Sumarni, S. (2019). Peran Kepala Sekolah dalam Implementasi Pendidikan Karakter. Jurnal Manajemen Pendidikan, 10(2), 99-110.
Suyanto, A. (2017). Pengembangan Model Pendidikan Karakter di Sekolah Dasar. Jurnal Pendidikan Karakter, 8(1), 45-57.
Suyanto, S. (2011). Pendidikan Karakter di Sekolah Dasar: Teori dan Implementasi. Yogyakarta: Penerbit Andi

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.