PELUANG DAN TANTANGAN PENDIDIKAN PESANTREN DI ERA DIGITAL (Studi Kasus di Pondok Pesantren Al-Islah Bungah Gresik)

  • Abdul Muid Universitas Qomaruddin Bungah Gresik
  • Bustanul Arifin Universitas Qomaruddin Bungah Gresik
  • Amrulloh Karim Universitas Qomaruddin Bungah Gresik
Kata kunci: Pendidikan, Pesantren, Digital, Al-Ishlah Bungah

Abstrak

Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) telah memberikan dampak yang signifikan dalam kehidupan masyarakat modern. Teknologi informasi dan komunikasi mencakup berbagai perangkat keras (seperti komputer, smartphone, jaringan komunikasi) dan perangkat lunak (aplikasi, sistem operasi, platform online) yang digunakan untuk mengakses, memproses, dan menyebarkan informasi. Digitalisasi pesantren dalam era Industri 4.0 dan era Society 5.0 menawarkan peluang besar serta tantangan bagi pesantren di Indonesia. Pelatihan di pondok pesantren memainkan peran penting dalam mempertahankan nilai-nilai tradisional, agama, adat istiadat, dan kehidupan sosial yang berakar dalam masyarakat. Salah satu peluang yang ditawarkan oleh digitalisasi adalah akses yang lebih luas terhadap informasi dan pengetahuan. Namun, tantangan juga muncul seiring dengan digitalisasi pesantren. Salah satunya adalah memastikan bahwa nilai-nilai tradisional dan kearifan lokal tetap terjaga dalam transformasi digital. Dalam menghadapi peluang dan tantangan digitalisasi, penting bagi pesantren untuk mengembangkan strategi yang komprehensif untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan mempersiapkan generasi pesantren yang adaptif terhadap perkembangan zaman. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan pentingnya digitalisasi pendidikan di Pondok Pesantren Al Ishlah Bungah Gresik, Jawa Timur dalam era Industri 4.0 dan Society 5.0. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif analitis dan termasuk dalam penelitian lapangan (field research). Pondok Pesantren Al Ishlah Bungah Gresik telah melakukan beberapa upaya dalam bidang digitalisasi untuk menghadapi era Industri 4.0 dan Society 5.0. Salah satu upaya tersebut adalah melatih santri dalam literasi digital melalui penyediaan lab komputer dengan akses internet. Namun, ada beberapa tantangan yang dihadapi oleh Pondok Pesantren Al Ishlah dalam mengimplementasikan digitalisasi. Salah satunya adalah kurangnya tim operator yang berdedikasi dan memiliki kemampuan teknis yang baik dalam perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan pekerjaan, dan evaluasi terkait situs web pesantren dan media sosial. Untuk mengatasi tantangan ini, Pondok Pesantren Al Ishlah Bungah Gresik dapat mempertimbangkan pelatihan dan pengembangan tim yang bertanggung jawab atas manajemen teknologi informasi dan komunikasi. Selain itu, penting untuk merencanakan anggaran dan sumber daya yang memadai untuk pemeliharaan sistem agar dapat berjalan secara optimal.

Downloads

Download data is not yet available.

Referensi

Gazali, Erfan. “PESANTREN DI ANTARA GENERASI ALFA DAN TANTANGAN DUNIA PENDIDIKAN ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0.” Oasis : Jurnal Ilmiah Kajian Islam 2, no. 2 (February 13, 2018): 94–109. https://doi.org/10.24235/oasis.v2i2.2893.
Hamruni, and Ricky Satria W. “Eksistensi Pesantren Dan Kontribusinya Dalam Pendidikan Karakter.” Jurnal Pendidikan Agama Islam XIII (2016).
“Hootsuite (We are Social): Indonesian Digital Report 2020 | Dosen, Praktisi, Konsultan, Pembicara/Fasilitator Digital Marketing, Internet marketing, SEO, Technopreneur dan Bisnis Digital.” Accessed April 9, 2023. https://andi.link/hootsuite-we-are-social-indonesian-digital-report-2020/.
Kasdi, Abdurrohman. “Filantropi Islam Untuk Pemberdayaan Ekonomi Umat (Model Pemberdayaan ZISWAF Di BMT Se-Kabupaten Demak).” IQTISHADIA 9, no. 2 (November 11, 2016): 227–45. https://doi.org/10.21043/iqtishadia.v9i2.1729.
Manan, Muhamad Abdul. “Daya Tahan Dan Eksistensi Pesantren Di Era 4.0.” Jurnal Pendidikan Islam Indonesia 3, no. 2 (April 24, 2019): 155–67. https://doi.org/10.35316/jpii.v3i2.135.
Purnamasari, Nia Indah. “Konstruksi Sistem Pendidikan Pesantren Tradisional Di Era Global; Paradoks Dan Relevansi.” EL-BANAT: Jurnal Pemikiran Dan Pendidikan Islam 6, no. 2 (December 29, 2016): 73–91. https://doi.org/10.54180/elbanat.2016.6.2.73-91.
Sahal, Mahfudh. Nuansa Fiqih Sosial. Yogyakarta: LKIS, 1994.
Samsudin, Samsudin. “TANTANGAN LEMBAGA PENDIDIKAN PESANTREN DI ERA DISRUPSI.” Conference on Islamic Studies FAI 2019, no. 0 (February 14, 2020): 221–30. https://doi.org/10.30659/cois.v0i0.8063.
Suhartono, and Anik Indramawan. “Pendampingan Pemanfaatan Aplikasi Media Sosial Sebagai Media Komunikasi Dakwah Pada Masa Pandemi Covid-19 Bagi Takmir Masjid ‘Baitur Rohmat’ Ketawang Gondang Nganjuk.” J-KIs: Jurnal Komunikasi Islam 2, no. 1 (August 5, 2021): 63–71. https://doi.org/10.53429/j-kis.v2i1.229.
Susanto, Dedy. “PESANTREN DAN DAKWAH PEMBERDAYAAN MASYARAKAT ISLAM.” An-Nida : Jurnal Komunikasi Islam 6, no. 2 (July 1, 2014). https://doi.org/10.34001/an.v6i2.228.
Diterbitkan
2024-03-30
Bentuk Sitasi
Muid, Abdul, Bustanul Arifin, and Amrulloh Karim. MODELING: Jurnal Program Studi PGMI 11, no. 1 (March 30, 2024): 512-530. Accessed March 19, 2025. http://jurnal.stitnualhikmah.ac.id/index.php/modeling/article/view/2254.
Section
Articles