Penerapan Metode Drill dalam Upaya Penanaman Karakter Anak melalui Budaya Positif di Sekolah

Authors

  • Mohamad Lukman Khakim Universitas Muhammadiyah Sidoarjo
  • Anita Puji Astutik Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

DOI:

https://doi.org/10.69896/modeling.v11i1.2479

Keywords:

Metode Drill, Karakter, Budaya Positif

Abstract

Penelitian ini bertujuan ntuk mengetahui bagaimana metode latihan yang diterapkan sebagai upaya penanaman karakter siswa melalui budaya positif di sekolah.. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif fenomenologi. Metode pengumpulan data yang digunakan meliputi observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan yaitu reduksi data, display data dan verifikasi data. Metode drill adalah suatu metode yang pembelajarannya melibatkan pelaksanaan kegiatan latihan secara berulang-ulang dan terus menerus dengan tujuan membentuk kebiasaan siswa agar mempunyai karakter yang positif. Temuan menunjukkan bahwa hampir seluruh siswa menunjukkan karakter positif dalam kurun waktu tiga bulan melalui penerapan metode drill sebagai upaya penanaman karakter melalui budaya positif berupa kesepakatan kelas. Upaya penguatan pendidikan karakter di sekolah dasar dapat dilaksanakan dengan melibatkan siswa secara langsung dalam menulis dan mendiskusikan kesepakatan kelas. Hal ini akan menciptakan keinginan pada siswa untuk bertanggung jawab atas perjanjian yang telah dibuat. Terbukti para siswa SD Darul Hikmah Kediri antusias dan terlibat aktif dalam membuat kesepakatan kelas berulang kali setiap harinya sehingga terciptanya perjanjian kelas menyadarkan siswa secara penuh bahwa dirinya bertanggung jawab untuk menaati perjanjian yang telah dibuat dan melahirkan karakter yang baik dalam diri siswa antara lain disiplin, tanggung jawab, toleransi, hormat dan sopan santun.

Downloads

Download data is not yet available.

References

K. A. Ericsson, “Summing Up Hours of Any Type of Practice Versus Identifying Optimal Practice Activities: Commentary on Macnamara, Moreau, & Hambrick (2016),” Perspect. Psychol. Sci., vol. 11, no. 3, pp. 351–354, May 2016, doi: 10.1177/1745691616635600.
[2] E. Lehtinen, M. Hannula-Sormunen, J. McMullen, and H. Gruber, “Cultivating mathematical skills: from drill-and-practice to deliberate practice,” ZDM, vol. 49, Mar. 2017, doi: 10.1007/s11858-017-0856-6.
[3] F. A. D’Alessio, B. E. Avolio, and V. Charles, “Studying the impact of critical thinking on the academic performance of executive MBA students,” Think. Ski. Creat., vol. 31, pp. 275–283, Mar. 2019, doi: 10.1016/J.TSC.2019.02.002.
[4] I. N. U. Y. T. Gee, “The effects of mobile learning on students’ achievement and motivation in higher education,” Educ. Res. Rev., vol. 24, no. 12, pp. 14–30, 2018.
[5] Mansur, “Pendidikan Anak Usia Dini dalam Islam,” Interdisciplinary Journal of Communication, vol. 2, no. 1. pp. 99–122, 2009.
[6] S. Syahrial, “Pendidikan Pancasila (Implementasi nilai-nilai karakter bangsa) di perguruan tinggi.” 2020.
[7] Hipler, “Friedrich Wilhelm Foerster (1869-1966). Ein Inspiration der Katholischen Friedensbewegung in Deutschland.,” 1990.
[8] T. Lickona, Educating for Character: How Our Schools Can Teach Respect and Responsibility. Bantam, 1992.
[9] Zubaedah, Desain Pendidikan Karakter?: Konsepsi Dan Aplikasinya Dalam Lembaga Pendidikan. Jakarta: Kencana, 2015.
[10] J. W. . T. W. Santrock, Psikologi pendidikan. Jakarta: Kencana, 2007.
[11] S. Roihanah et al., “Proyek ‘Merawat daur biogeokimia bumi’ sebagai penguatan profil pelajar pancasila,” J. Pendidik. Profesi Guru, vol. 3, no. 3, pp. 86–99, 2022, doi: 10.22219/jppg.v3i3.24009.
[12] M. S. Hariyanto, Konsep dan model pendidikan karakter. Bandung: Remaja Rosdakarya, 2011.
[13] E. Komara, “Penguatan Pendidikan Karakter dan Pembelajaran Abad 21,” SIPATAHOENAN South-East Asian J. Youth, Sport. Heal. Educ., vol. 4, no. 1, pp. 17–26, 2018, [Online]. Available: www.journals.mindamas.com/index.php/sipatahoenan.
[14] A. M. Azzet, Urgensi Pendidikan Karakter Di Indonesia?: Revitalisasi Pendidikan Karakter Keberhasilan Dan Kemajuan Bangsa. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media, 2016.
[15] L. Liska, A. Ruhyanto, and R. A. E. Yanti, “Penerapan Model Pembelajaran Problem Solving Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa,” J-KIP (Jurnal Kegur. dan Ilmu Pendidikan), vol. 2, no. 3, p. 161, 2021, doi: 10.25157/j-kip.v2i3.6156.
[16] H. Jalaluddin, Teologi Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2001.
[17] S. Tambak, “Pemikiran Pendidikan Al-Ghazali,” Al-Hikmah J. Agama Dan Ilmu Pengetah., vol. 8, no. 1, pp. 73–87, 2011.
[18] F. Lesmana, M. Kusman, A. Ariyano, and U. Karo Karo, “Metode Latihan (Drill) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Dalam Menggambar Autocad1,” J. Mech. Eng. Educ., vol. 1, no. 2, p. 246, 2016, doi: 10.17509/jmee.v1i2.3809.
[19] A. Ubaidillah, “Aplikasi Metode Drill Dalam Meningkatkan Pemahaman Siswa,” J. Al-Ibtida, vol. 9, no. 2, pp. 1–14, 2021, [Online]. Available: http://ejournal.kopertais4.or.id/mataraman/index.php/alibtida/article/view/4690.
[20] N. S. Indriyani, “PENERAPAN METODE DRILL DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA DI SDN 3 TAMBAKSOGRA KECAMATAN SUMBANG KABUPATEN BANYUMAS,” 2022.
[21] V. Serevina et al., “Pelatihan Pemanfaatan Limbah Gergaji dan Cangkang Telur Ayam untuk Membuka Usaha Briket Biomassa,” Drh. Khusus Ibuk. Jakarta, vol. 1, no. 11, pp. 1–5, 2021, doi: 10.21009/jpm-sains.v1i1.18748.
[22] F. E. Jelahut, “Aneka Teori & Jenis Penelitian Kualitatif,” 2022.
[23] Sugiyono, Metode Penelitian kuantitatif, kualitatif dan R & D. Bandung?: Alfabeta, 2017.
[24] U. Nursehah and R. Rahmadini, “Penerapan Metode Drill and Practice Untuk Meningkatkan Kreativitas Siswa Di Sdit Enter Kota Serang,” J. Pendidik., vol. 2, no. 01, pp. 73–82, 2021.
[25] S. Wulandari, “Pengaruh Penggunaan Metode Drill Terhadap Kemampuan Menggali Informasi dari Dongeng Peserta Didik Kelas II Sekolah Dasar,” J. Basic Educ. Res., vol. 1, no. 1, pp. 01–06, 2020, doi: 10.37251/jber.v1i1.6.
[26] R. K. Natalita, N. Situngkir, and S. Rabbani, “Meningkatkan keterampilan menulis tegak bersambung dengan menggunakan metode drill pada siswa kelas 1 SD,” J. Elem. Educ., vol. 02, no. January, pp. 18–25, 2019, [Online]. Available: https://journal.ikipsiliwangi.ac.id/index.php/collase/article/download/3084/804.
[27] A. Afrianti, “Upaya Peningkatan Kemampuan Menyampaikan Isi Berita di Surat Kabar melalui Metode Drill Siswa Kelas VI SD Negeri 011 Pagaran Tapah Darussalam,” Primary, vol. 6, no. 1, 2017.
[28] Nurhasanah, “Metode Drill Dalam Perencanaan,” Metod. Drill Dalam Perenc. Pembelajaran Mat. Di Sekol. Dasar, pp. 1–18, 2022.
[29] W. Irwahyudi, “Penerapan Metode Resitasi dan Metode Drill Sebagai Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas III Pada Pelajaran Matematika di SDN Pulerejo 02 Bakung Blitar,” Undergrad. thesis, Univ. Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim., 2010, [Online]. Available: http://etheses.uin-malang.ac.id/46427/.
[30] S. C. Islamiyah, T. Dilematik, and Q. Annavidza, “Penerapan Budaya Positif untuk Penguatan Pendidikan Karakter di Kelas X SMA Negeri 1 Sooko,” vol. 2, no. 1, 2024.
[31] N. K. S. E. Utari, “Penerapan Disiplin Positif Melalui Kesepakatan Kelas Untuk Meningkatkan Disiplin Belajar Pada Siswa Tunagrahita,” J. Pendidik. Inklusi Citra Bakti, vol. 1, no. 1, pp. 11–19, 2023, doi: 10.38048/jpicb.v1i1.2101.
[32] A. Hasibuan, C. R. Gultom, S. Mahulae, and J. Juliana, “Sosialisasi Penerapan Budaya Positif Melalui Kesepakatan Kelas di Sekolah SMA Negeri 3 Kisaran Kabupaten Asahan,” Pros. Konf. Nas. Pengabdi. Kpd. Masy. dan Corp. Soc. Responsib., vol. 6, pp. 1–7, 2023, doi: 10.37695/pkmcsr.v6i0.2201.
[33] O.?: Wakhudin and D. Irawan, “Memperkokoh Sekolah Berbudaya Karakter Untuk Mendukung Terciptanya Profil Pelajar Pancasila Di Sekolah Dasar,” Pros. Semin. Nas. Pendidik. Guru Sekol. Dasar, no. 2021, pp. 39–49, 2023.

Downloads

Published

31-03-2024

Issue

Section

Articles

How to Cite

“Penerapan Metode Drill Dalam Upaya Penanaman Karakter Anak Melalui Budaya Positif Di Sekolah”. MODELING: Jurnal Program Studi PGMI 11, no. 1 (March 31, 2024): 991–1003. Accessed September 30, 2025. https://jurnal.stitnualhikmah.ac.id/index.php/modeling/article/view/2479.